Makassar (PDTI-UMI) – Plagiasme merupakan suatu permasalahan yang sangat dilarang dalam dunia akademik. Universitas Muslim Indonesia (UMI) sebagai salah satu perguruan tinggi ikut berperan aktif dalam mencegah adanya plagiarisme. Oleh karena itu, UMI melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (PDTI) menyelenggarakan pelatihan aplikasi program turnitin bagi para operator fakultas yang telah diberi amanah dan surat tugas dari rekor UMI. Bertempat di Laboratorium Fakultas Ilmu Komputer, kegiatan ini di ikuti 14 orang staff dan menghadirkan narasumber dari PDTI yaitu Bapak Ramdan Satra, S.Kom.,M.Kom.,MTA.,MOS dan Ibu Fhara, S.IP.,M.IP.
Dalam materi yang disampaikan oleh narasumber, memberikan gambaran berbagai karakteristik plagiarisme yang sering dijumpai di lingkungan Pendidikan. Tools milik Turnitin ini dikenal dengan istilah ‘spektrum plagiarisme 2.0’. Tools Spektrum Plagiarisme 2.0 ini, mampu mengidentifikasi 12 (dua belas) jenis karya tidak asli, yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengenal lebih baik berbagai bentuk plagiarisme yang telah banyak dijumpai dan juga beragam jenis praktik plagiarisme yang baru muncul ke permukaan. Sebagai contoh, tenik plagiarisme dengan memodifikasi teks manual yaitu memanipulasi teks dengan tujuan untuk ‘mengelabui’ perangkat lunak pendeteksi plagiarisme, seperti menambahkan angka/huruf pada sumber rujukan kemudian memberikan warna putih (sesuai background) agar tidak terlihat, sehingga dapat memanipulasi perangkat lunak pendeteksi plagiarisme. Contoh lainnya, seperti ‘data falsifikasi’ atau ‘fabrikasi data’ atau menampilkan hasil karya orang lain secara tidak benar, sehingga dapat membahayakan reputasi dari peneliti, institusi maupun penerbit.
Selain mengenali karakteristik berbagai plagiarisme, tools Spektrum Plagiarisme 2.0 ini juga akan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir orisinal dan menghasilkan karya ilmiah aslinya yang terbaik, yaitu dengan memberikan alternatif atau strategi pedagogi dan intervensi teknologi yang dapat dilakukan agar membuat hasil karya orisinal terus diterapkan di kelas.
Materi lainnya selain tutorial penggunaan fitur-fitur Turnitin, adalah menginterpretasikan hasil similarity report atau tingkat kesamaan dengan artikel dengan berbagai sumber online. Hal ini penting sekali untuk mendapat perhatian bahwa persentase kesamaan (similarity percentage) hanyalah sebuah alat, untuk membantu menganalisa orisinalitas sebuah karya tulis, dan tidak menjadi satu-satunya penentu sebuah karya disebut telah melakukan tindakan plagiarisme/tidak orisinil.
Harapan dari adanya pelatihan ini yaitu, mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Muslim Indonesia dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah dan berharap tidak ada mahasiswa UMI yang terkena kasus plagiarisme. Karena plagiarism adalah tindak pencurian yang berat baik di dunia pendidikan maupun dalam hal hak cipta.